Minggu, 08 Februari 2009

Komponen Lampu Hemat Listrik Pengganti Ballast Lampu Neon

. Minggu, 08 Februari 2009

Sering lihat lampu neon yang menggunakan dudukan kaya lampu pijar? lampu ini ada kelebianya loh, Diantaranya Lampu ini lebih hemat listrik, harga terjangkau, praktis, mudah di dapat. Tapi ada juga kelemahanya, yang sering terjadi biasanya lampu cepat mati / rusak. Di banding lampu neon yang menggunakan ballasat, jelas lampu ini lebih menguntungkan konsumen dengan alasan di atas.

Dalam kemajuan teknologi ini, lampu yang rusak pun bisa kita manfaatkan juga. Selain mengurangi pengeluaran kebutuhan rumah tangga, benda yang satu ini juga bisa menjadi ladang bisnis malah mungkin bisa masuk di Blackinnovationawards. Dengan tangan terampil kita, benda ini masih layak untuk di perdagangkan. Gimana caranya ya? Ayo lihat gimana caranya.

Yang pertama kita harus siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan, diantaranya:
1. Gunting, Tang, Obeng, Solder dan temannya ( tenol orang2 bilang )
2. Cat, Steker, kabel, plat seng, fitting neon,
3. Neon, lampu yang sudah rusak.
Kurang lebih itu yang perlu di siapkan, buat apa aja ya itu semua? Yang nomer 1 pasti sudah tahu kegunaanya, nomer 2 (palat seng=untuk membuat box lampu kita, kemudian di cat biar Nampak barang pabrikan), yang nomer 3 ( neon = neon baru semisal 10w, Lampu yang rusak = kita ambil komponen di dalamnya untuk menggantikan fungsi ballast ).

Langkah kedua merakit komponen pengganti ballast itu dengan fitting, kabel dan steker. Dalam langkah ini komponen pengganti ballast di asumsikan dalam kondisi baik tidak rusak. Kemudian di coba dengan mencolokan seteker pada listrik. Tapi pastikan tidak ada hubungan singkat antara (-) dan (+), alasannya kenapa, sudah jelas. Untuk itu perlu isolator pada tiap sambunganya yaitu isoalsi.

Stelah langkah kedua berhasil ( lampu menyala ), sekarang membuat box nya. Caranya juga tidak sulit, tinggal ambil plat seng tadi, terus di potong sesuai ukuran yang kita mau, saya tidak memberikan ukuranya agar para tangan terampil tidak terpatok pada satu ukuran ( bebas berexpressi ). Kemudian di lipat-lipat sehingga menjadi Box. Kemudian jangan lupa melubangi box itu untuk tempat fitting neon. Kemudian di cat. Catnya pun tidak saya tentukan ( bebas berexpressi ). Tapi sebelum di cat jangan lupa melubangi box untuk menempatkan fitting neon. Dan di sesuaikan dengan ukuranya.

Langkah ke empat adalah, ulangi langkah sebelumnya sampai ( bebas berexpressi ). Kemudian di kemas, dan siap di distribusikan, cara yang mudah memasarkan produk kita adalah dengan menitipkan ke toko-toko di sekitar kita, ngadain demo di pasar, kantor, di pos kamling, yang pasti tempat yang ada banyak orang nah itu yang menjadi sasaran. Tapi yang lebih penting kita tidak malu / minder dengan produk kita. Sehingga calon konsumen pun tidak ragu membeli produk kita. Udah ah masa harus njelasin dari awal sampai akhir, kan yang penting cara membuatnya. kalau sudah bisa buat lampu neon minimalis, masalah laku tidaknya tergantung dari tim marketingnya, kalau perlu pasang iklan juga di Black In News.

Untuk membuat paket Neon Minimalis ini , per bijinya membutuhkan modal + Rp.4.000,-. Kalau kita jual dengan harga Rp.10.000,- ( harga pabrikan + 15.000 – 20.000,- ), kita sudah untung besar. Untuk lebih jelas rincianya, para tangan terampil mendingan praktekin sendiri dulu aja. Dan semoga inovasi ini bisa membantu anda semua karena sudah terbukti. /Pangeran

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Generasi Albert Einstein

Sponsor

Adsense Indonesia

Bloglog

Chat Box